Perlukah Kita Mengganti Tanggal Publikasi Artikel Lama?

update artikel

Punya artikel lama di blog yang umurnya udah bertahun-tahun? Pasti pernah kepikiran buat nambahin info baru, terus sekalian ganti tanggalnya jadi hari ini, kan? Saya pun dulu punya pikiran seperti itu. Penginnya sih biar artikel kelihatan fresh, relevan, dan bisa naik lagi di Google.

Tapi, apa cara ini selalu berhasil? Atau malah ada risiko tersembunyi yang bisa bikin artikel lama kamu jadi rugi?

Dalam dunia SEO (Search Engine Optimization), memperbarui konten lama itu namanya “content refresh.” Ini strategi super jitu yang sering berhasil. Tapi, cara kita melakukannya—khususnya soal tanggal—punya dampak besar banget. Yuk, kita bedah bareng-bareng keuntungan, kerugian, dan cara terbaik biar artikel lama kamu nggak cuma hidup lagi, tapi juga makin jago di Google.

Keuntungan dan Kerugian Ganti Tanggal Artikel

Mengganti tanggal publikasi dari artikel lama itu ibarat pedang bermata dua. Ada sisi baik dan buruknya yang perlu kamu pikirin matang-matang.

Keuntungan:

1. Sinyal “Freshness” ke Google

Mesin pencari kayak Google itu suka banget sama konten yang baru dan relevan. Dengan ganti tanggal jadi hari ini, kamu kasih sinyal kuat kalau artikel itu udah di-update dan infonya paling terkini. Ini bisa bikin artikel kamu naik peringkat di hasil pencarian (SERP), apalagi buat topik-topik yang cepat berubah kayak teknologi atau tren.

2. Bikin Orang Lebih Pengin Ngeklik (CTR Naik)

Orang-orang biasanya lebih tertarik sama artikel yang tanggalnya baru. Pas mereka lihat artikel kamu di SERP dengan tanggal yang segar, mereka bakal mikir kalau konten kamu lebih relevan dibanding artikel yang tanggalnya udah usang. Alhasil, makin banyak yang klik dan mampir ke blog kamu.

3. Pengalaman Pembaca Lebih Oke

Pembaca yang dateng ke blog kamu bakal dapat info yang akurat dan nggak basi. Artikel yang di-update nunjukkin kalau kamu peduli sama kualitas konten dan pembaca setia kamu. Ini bisa ngebangun kepercayaan, dan bikin mereka betah balik lagi ke situs kamu.

Kerugian dan Risikonya:

1. Kehilangan Sejarah dan Otoritas Asli

Artikel yang terbit tahun 2019 dan udah dapat banyak backlink serta traffic selama bertahun-tahun itu punya “sejarah” yang kuat di mata Google. Kalau kamu ganti tanggalnya, artikel ini bisa dianggap kayak konten baru. Kamu berisiko kehilangan sebagian dari otoritas yang udah susah payah dibangun, karena Google mungkin akan mengindeks ulang seolah-olah artikel itu baru pertama kali muncul.

2. Risiko Dianggap Nggak Transparan

Walaupun jarang, ada aja pembaca yang teliti dan bisa sadar kalau tanggal artikel lama kamu diubah. Mereka mungkin merasa kamu nggak jujur, dan ini bisa ngerusak kepercayaan mereka ke blog kamu.

3. Peringkat Bisa Turun Sementara

Kalau kamu ganti tanggal artikel yang tadinya udah ranking bagus di SERP, ada kemungkinan Google akan anggap itu sebagai konten baru. Peringkatnya bisa turun sementara sampai Google selesai mengindeks dan memahami kembali konten yang sudah diperbarui.

Solusi yang Paling Tepat: Update Konten Tanpa Ganti Tanggal

Kabar baiknya, kamu nggak perlu bingung milih antara tanggal baru atau lama. Ada cara paling ampuh yang bikin kamu dapat manfaat dari konten yang segar tanpa kehilangan otoritas dari konten yang udah lama ada.

1. Pertahankan Tanggal Asli, Tambah Catatan Update

Ini adalah strategi yang paling recommended. Kamu tinggal biarin aja tanggal aslinya (misalnya, 13 Agustus 2019) dan tambahin catatan yang jelas di bagian atas artikel, seperti:

“Catatan Editor: Artikel ini terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2025 untuk memastikan semua informasinya tetap relevan dan akurat.”

Kenapa cara ini berhasil?

  • Google Tetap Ngerti Kok: Algoritma Google itu canggih. Walaupun tanggal publikasi aslinya tetap, Google bisa lihat tanggal modifikasi di sisi teknis (backend). Kalau update yang kamu lakukan signifikan (nambahin paragraf, data baru, atau gambar), Google akan kasih sinyal “freshness” ke artikel itu.
  • Ngebangun Kepercayaan Pembaca: Pembaca bakal lihat kalau kamu transparan. Mereka tahu kapan artikel itu pertama kali ditulis dan kapan terakhir kali di-update. Ini ngebangun kredibilitas yang kuat.
  • Jaga Otoritas Lama: Kamu nggak akan kehilangan “sejarah” atau otoritas yang udah dibangun dari awal. Artikel kamu tetap diakui sebagai sumber informasi pertama yang terus di-update.

2. Manfaatin Skema (Schema Markup)

Ini langkah teknis yang penting banget. Skema ini ngasih tahu Google secara langsung dan jelas soal tanggal artikel. Kamu bisa pakai datePublished buat tanggal terbit asli dan dateModified buat tanggal terakhir di-update.

Contohnya gini:

{
  "@context": "https://schema.org",
  "@type": "Article",
  "headline": "...",
  "datePublished": "2019-08-13T08:06:15+00:00",
  "dateModified": "2025-08-13T08:06:29+00:00"
}

 

Gimana ini bisa ngaruh banget?

  • Skema ini ngasih sinyal langsung ke Google. Pas Google ngindeks halaman, dia bakal lihat dua tanggal ini dan langsung paham kalau artikel itu adalah konten lama yang udah diperbarui.
  • Google bisa aja milih buat nampilin tanggal modifikasi yang baru di SERP. Ini bikin artikel kamu dapat keuntungan “freshness” yang kamu mau, tapi tetap ngehargain tanggal terbit aslinya di mata algoritma.

3. Pertimbangin Redirect Kalau Ganti URL

Kalau kamu terpaksa banget harus ganti URL artikel, pastikan kamu pasang redirect 301. Ini adalah pengalihan permanen yang ngasih tahu Google kalau halaman lama udah pindah ke halaman baru. Kalau nggak pakai ini, semua link yang ngarah ke artikel lama kamu bakal ke halaman 404, dan kamu bakal kehilangan semua peringkat serta traffic yang udah ada.

Kesimpulan

Mengupdate artikel lama itu strategi SEO yang jitu banget. Tapi, mengganti tanggal publikasi secara manual bukan cara terbaik. Strategi paling oke adalah mempertahankan tanggal publikasi asli sambil nambahin catatan update di artikel dan memakai skema dateModified.

Dengan cara ini, kamu dapat semua keuntungan dari konten yang segar di mata pembaca dan Google, tanpa harus mengorbankan otoritas dan sejarah yang udah kamu bangun selama bertahun-tahun. Lakuin update yang beneran—tambahin info baru, perbaiki data yang usang, dan kasih nilai lebih—maka artikel lama kamu nggak cuma hidup lagi, tapi juga bakal jadi aset berharga yang terus ngasih traffic organik ke blog kamu.

Tentang Aku: Kang Andre

Cuma blogger amatir yang mencoba profesional dan ingin berbagi tulisan online.
Kamu telah membaca artikel tentang "Perlukah Kita Mengganti Tanggal Publikasi Artikel Lama?" yang ditulis oleh Kang Andre Online. Semoga bermanfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan.

Kamu mungkin suka ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *